DPPKB Kabupaten Karawang Gelar Rakor Pengelolaan dan Pendistribusian Alokon dengan Fasyankes di Hotel Akshaya
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menggelar rapat koordinasi pengelolaan dan pendistribusian alat kontrasepsi (alokon) dengan fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Hotel Akshaya, Selasa, 5/3/2024.--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menggelar rapat koordinasi pengelolaan dan pendistribusian alat kontrasepsi (alokon) dengan fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Hotel Akshaya, Selasa, 5/3/2024.
Dalam rapat koordinasi itu, dihadiri langsung oleh Ketua Tim Kerja Tata Kelola dan Distribusi Alkon pada Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Iman Nugraha.
Iman Nugraha menyampaikan, aturan mengenai tata kelola dan pendistribusian alokon telah tercantum dalam peraturan Kepala BKKBN Nomor 1 tahun 2023.
"Dalam regulasi itu semua sudah ada aturannnya, seperti pendistribusian alokon yang dimulai dari Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar ke OPD KB, sampai ke fasilitas kesehatan hingga jejaring," ujar Iman, Selasa, 5/3/2024.
BACA JUGA:Laskar NKRI Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara di Purwakarta
Dalam regulasi itu juga, kata dia, ditekankan untuk melakukan pemanfaatan sistem informasi rantai alat pasok alokon yang bertujuan agar pengelola alokon lebih efektif dan efisiensi dalam bekerja.
"Kami sudah sosialisasikan hal ini selama 3 tahun berturut-turut. Alhamdulilla, untuk seluruh kabupaten dan kota di Jabar, khususnya Kabupaten Karawang, sudah berjalan dengan baik," ucap Iman.
Selain itu, pengelolaan alokon di setiap Fasyankes juga harus dikelola dengan baik dan benar. Sebab, apabila kekurangan ketersediaan alokon, akan beresiko stock out, atau sebaliknya, apabila ketersediaan alokon berlebihan, dapat beresiko kadaluarsa.
"Kami berharap hal itu tidak terjadi. Maka, melalui rapat koodinasi ini, kami ingin seluruh Fasyankes hingga jejaring bisa melayani para akseptor dengan baik," ungkap Iman.
BACA JUGA:Viral, Sejoli Mesum di Area Masjid BJ Habibie Parepare Berujung Menyerahkan Diri
Ia sangat mengapresiasi capaian kinerja DPPKB Karawang yang bisa tembus di angka 300 persen dalam pelayanan KB pada momen Hari Ibu 2023. "Ini capaian yang luar biasa, Kabupaten Karawang tertinggi ketiga dari seluruh kabupaten dan kota. Metode KB jangka panjang, seperti ayudi dan implan yang banyak diminati," pungkas Iman.
Iman menuturkan, pemenuhan alokon di setiap OPD KB di seluruh Provinsi Jawa Barat ini sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan KB. "Pelayanan KB sendiri, ada yang dilakukan secara rutin maupun pada momentum tertentu. Jangan sampai ada akseptor yang ingin melakukan KB tidak terlayani," tegas Iman.
Sementara itu, Sekretaris DPPKB Kabupaten Karawang, Imam Bahanan, mengatakan, program KB itu tidak bisa serta merta dilakukan tanpa ada keterlibatan dari puskesmas ataupun Fasyankes swasta.
"Maka kami sering melakukan pembinaan terhadap mereka, khususnya dalam rangka pengelolaan dan pendistribusian alokon. Sekarang ini, sistem distribusi alokon juga berbeda dari sebelumnya," jelas Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kbedisway